Rabu, 11 Desember 2013

Seni Menjemput Jodoh

Kata orang, mendekati usia 25 itu masa-masa galau. Galau karena jodoh, galau karena pernikahan. Bagaimanapun, kita memang harus mempersiapkannya bukan?

Namun, tidak semua orang tahu bagaimana menyikapinya. Ada yang buru-buru nyari pacar, ada yang bikin daftar incaran, ada yang menjaga dirinya sampai ikatan suci terjalin diantara mereka. Di sini lah letak seninya. Menjemput jodoh itu butuh seni, bukan hanya umbar janji dan puisi :)

Orang yang di dalam dadanya tersimpan iman akan percaya dan yakin pada janji Allah di surah An Nuur ayat 26. "Wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik (pula)." Maka seni menjemput jodoh itu mudah, PERBAIKILAH DIRIMU..

Ketika kita sibuk memperbaiki diri, itu berarti kita sedang mempersiapkan jodoh yang baik. Maka orang yang menjemput jodohnya dengan banyak mengikuti majelis ilmu dan mejelis zikir, hakikatnya sedang mengundang jodoh yang juga senang ke majelis ilmu dan majelis zikir. Orang yang senang menghafal Al Qur'an, hakikatnya sedang mengundang penghafal Qur'an untuk menjadi jodohnya. Orang yang senang melakukan kegiatan sosial, pada hakikatnya sedang mengundang sosialita untuk menjadi jodohnya.

Jika ternyata kita telah berusaha memperbaiki diri, namun jodoh yang baik itu belum juga kita dapatkan, maka bersabarlah. Allah tahu yang terbaik untuk kita. Dan Allah tidak pernah menyalahi janji..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar