Minggu, 17 Juni 2012

Meraba Indonesia Lebih Dekat


Sejak dulu saya bermimpi keliling Indonesia minimal ke lima pulau besar: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Untuk saat ini mimpi tersebut memang belum menjadi kenyataan. Namun saya selalu percaya akan kekuatan sebuah mimpi. Saya yakin suatu saat nanti saya pasti mampu mewujudkannya, entah bagaimana caranya.

Allah maha mendengar, saya merasa diberikan jalan untuk mewujudkan mimpi tersebut. Pada 28 Mei yang lalu saya berhasil lolos seleksi sebagai peserta NFEC (National Future Educators Conference) 2012. Saya melihat daftar peserta yang lolos dan ternyata, wah, benar-benar se-Indonesia.

Acara tersebut dilaksanakan pada 9 dan 10 Juni lalu di Sampoerna School of Education, Jakarta. Saya bertemu dengan 120 pemuda-pemudi yang berasal dari Aceh, Padang, Bengkulu, Makasar, Nusa Tenggara, Bali, Papua, dan juga Jawa.  Acara itu sendiri bertujuan membangkitkan semangat perubahan di bidang pendidikan. Semangat untuk membangun kepedulian pemuda terhadap pendidikan Indonesia. Di sana saya mendapat banyak teman baru, keluarga baru. Mimpi itu pun terlihat semakin nyata.

Jalan itu semakin terasa kuat ketika pada sesi parallel di hari kedua, saya mendapat hadiah buku dari seorang pembicara bernama Dhitta Puti Sarasvati. Buku yang berjudul "Meraba Indonesia" itu menceritakan perjalanan dua orang jurnalis 'gila' yang melakukan ekspedisi keliling Indonesia dengan mengendarai motor bekas 100cc. Mereka menamakannya Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa. Dibutuhkan waktu selama 1 tahun untuk mengelilingi Indonesia. Dimulai pada Juni 2009 sampai Mei 2010. Sementara buku tersebut diterbitkan pada Juli 2011. Mimpi itu sekali lagi, terlihat semakin nyata.

Sekarang saya masih membaca buku tersebut. Walaupun belum bisa 'meraba' dan melihat secara langsung Indonesia dari dekat, setidaknya saya bisa terlebih dahulu merasakan bagaimana rasanya berada di Selat Malaka bertemu dengan bajak laut, bagaimana rasanya menyusuri jalan-jalan di Aceh, dan bagaimana rasanya menyaksikan Pulau Sabang sebagai garda terdepan Republik Indonesia ditelantarkan begitu saja.

Semoga saya bisa segera 'meraba' Indonesia.
Terimakasih panitia NFEC 2012, terimakasih bu Dhitta Puti Sarasvati.

2 komentar:

  1. Semangat terus mas...Indonesia butuh orang2 seperti kita hehe :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaitu orang-orang yang narsis sama tulisan.. hehe

      Semangat!

      Hapus